Sejingga Ungu

aku merasa dunia ini aneh. semakin aku berusaha mengerti, semakin aku tak mengerti. bagaikan permainan monopoli yang menyimpan kejutan tak disangka-sangka.

aku tak pernah membayangkan kehidupanku akan sepahit ini. bukan kenyataan yang kumau, bukan kenyataan ini yang kuharapkan.

aku ingin kehidupanku yang dulu. kehidupanku yang sempurna, sesempurna pelangi yang melengkung di birunya langit.

namun, kini segalanya berubah. semua kesempurnaan yang kumiliki seolah berbanding terbalik dengan kenyataan.

sebenarnya sulit untuk menerima semua ini, tapi memang inilah kehidupan, terkadang apa yang kuimpikan tak seindah dengan kenyataan.

dunia menyimpan milyaran pelajaran, berjuta rahasia, dan beribu misteri yang sulit dipecahkan oleh akal manusia.

hidup itu berputar, laksana warna jingga di ufuk barat yang akan secepatnya digantikan ungu, dan warna ungu juga secepatnya akan digantikan jingga di pagi hari. begitu seterusnya.... sampai dunia ini sudah tidak ada lagi pergantian siang dan malam.

Tapi apapun yang terjadi, aku akan terus mencoret warna diatas kanvas kehidupanku, meski sulit dan menyakitkan....

****

menggelindingkan dan memeluk rasa malas dipagi hari. ini buruk. tapi aku berjanji ini terakhir kalinya aku kalah dengan kenyataan :)

bangkit !!!!

walaupun aku tidak mengerti apa perkara yang membuat aku begini tapi aku sudah dewasa. Aku harus menyelesaikannya. Apapun resikonya...

Mencari aktor-aktor yang selama ini aku jadikan nama tagline dikisah fiktifku.

IRFAN...

sedikit banyak menceritakan semuanya. agar tidak ada lagi kejanggalan yang terjadi. aku selalu berusaha fair.

cerita menggantung. aku pulang membawa air mata yang kuhindari dari IRFAN.

Kamar membuatku bosan. Jalan keluarnya adalah Djendello Koffie

sejak kapan tempat ini memjadi tempat yang membosankan bagiku ?????

aku butuh milkshake !!!

Bang Jo lumayan menjadi solusi

Muka jutek adalah kebiasaanku yang kurang baik. semua menjadi serba garing. Tingkah laku kocak penjual milksahek ini juga sama sekali tidak menjadikan lengkungan diujung bibirku.

sejak kapan tempat ini tiba-tiba membosankan untukku !!!

dengan gas yang sedikit tinggi aku melaju dan hampir menabrak gadis yang salah jalur.

seketika keluar dari mulutku dengan sangat keras "BABI !!!!!!!!!!!"

tidak ada yang tidak mendengarkan suaraku tadi. semua orang memandang mukaku dengan murka

aku berlalu dengan penuh kesal sampai akhirnya aku juga hampir menabrak bapak separuh baya yang ingin menyebrang.

"SEMUA ORANG HARI INI BABIK !!!" teriakku diatas motor

****

menangis diatas motor adalah solusi terbaik. tanpa dibereskan airmataku juga akan hilang sendiri ditiup angin.

Kuberanikan masuk kamar yang pastinya nanti kecepatan tangisanku akan semakin kencang diruang itu.

sempat terlintas jahat dipikiranku "rokok bisa hilangkan semuanya"
lalu ???

aku tak berani ambil resiko lebih banyak. bukan masuk kamar tapi aku malah naik tangga dan menelusuri kamar orang lain.

aku harus keluar dari tempat ini !!!

Emax menjadi sasaran pertamaku. aku lupa masalahku.

lalu... menulusuri Bazar Gramedia dan mendapatkan dua buah novel baru.

sejak kapan aku menyukai novel???

- Club Camilan

- Sejingga Ungu

semoga aku menemukan semangat baru dari kedua bacaanku ini

****

tanpa pikir panjang aku melaju ke malioboro.
entah sejak kapan pula aku menyukai tempat ini ???

Kuberanikan diri mengirim sms yang sangat kasar untuk seorang yang aku sayang.. orang yang membuatku jatuh juga...

aku hanya ingin dia membenciku dan benar-benar meninggalkanku.

ada getaran kecil dari saku celanaku.

aku ingin ini tidak berlarut-larut. Iya kuberanikan untuk mengajaknya bertemu. SUKSES !!!

****

semoga aku kuat melihat kehadirannya

lagi-lagi ini adalah sebuah resiko.

Menjabat tangannya dengan menunduk. aku hanya tidak ingin dia mendapatt bola mataku dan menemukan kebohongan.

AKU TIDAK APA-APA.

selalu kata itu yang keluar dari mulutku

Diapun berlalu tanpa aku tahu aku harus bagaimana

Tiba-tiba datang seorang anak kecil dan berkata "kakak itu minta maaf"

Aku diam....

Aku tidak mempedulikan perkataan anak itu

aku mengajak anak itu makan, bermain ipad dan berbincang-bincang.

sejak kapan aku menyukai anak kecil ????

****

aku tidak bisa terus bermain diluar dengan tujuan tidak jelas. aku harus pulang.
aku harus meluapkan emosi ini
balungan tiba-tiba menjadi sasaran
memesan atas nama "Priyo Tri Atmojo"
tidak peduli tertawaan mereka. aku menyukai hal-hal seperti ini.
menggoreskan nama-nama demikian disudut-sudut kamar.

****

aku sudah lama tidak mengalami yang namanya sakit sehingga hari ini ketika aku sakit aku benar-benar lupa bagaimana lupakan rasa sakit itu.
aku mencoba menanggapi. mencoba berusaha baik sebaik-baiknya. menjauhkan yang namanya dendam.

"cukup duniaku pahit tapi tidak begitu dengan akhiratku"

****

aku begitu sayang kamu.... tetapi....

tetapi aku sayang kamu
dan
aku sayang kamu
meskipun
aku sayang kamu
jadi

aku sayang kamu

lalu ?
AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU AKU SAYANG KAMU

AKU SAYANG KAMU