triangular love friendship

terkadang kebahagiaan itu tidak terjadi saat kejadian itu berlangsung. namun kebahagiaan menjadi suatu yg "luar biasa" ketika kita hanya bisa membayangkannya lewat intuisi kita.

yap .ini kebahagiaan yang sering saya rasakan ketika saya mencoba mengingat ulang masa itu. kenapa kebahagiaan itu baru saya rasakan sekarang dan membuat penyesalan atas waktu yang tidak termanfaatkan dengan baik.

ini KAMI. Situasi membuat kami merasa tersubordinasi bahkan teraleansi dari lingkungan, mereka, bahkan dari diri kami sendiri. Ingin melakukan kebebasan namun semua itu sia-sia karena lingkungan ini memang harus kami jalani. tidak mau ambil pusing maka jadilah kami yang menjalani semua dengan harapan semua akan cepat berakhir.

dokumentasi saat berjuang untuk masa depan "PBS UGM"

dan akhirnya masa akhir itu terjadi. sebuah mipi dan rencana besar telah kami rancang sebagai perayaan atas keluarnya kami dari lingkungan yang mensubordinasi kami "menjadi mahasiswa satu jurusan dan tinggal satu atap"

mimpi hanyalah mimpi. Kedokteran adalah mimpi kami bertiga di masa lalu. Jalan diri sendiri tak bisa kami satukan menjadi kami yang watu itu. terpisah......

satu persatu kami dipertemukan dengan jalan kami masing-masing. saya dapat bagian di UGM Yogyakarta, Unga di Trisakti Jakarta, dan Thira di UnSri Palembang. inilah "triangular love friendship"

bukanlah waktunya untuk menyesal karena tidak memanfaatkan waktu dengan baik. kini waktunya adalah memaksimalkan waktu yang tersisa.

sulitnya lagi adalah keluargaku yang memang secara resmi telah pindah dari kota kelahiranku yang mempertemukan kami bertiga. "libur akhir semester" yang menjadi waktu tepat untuk kami bertemu adalah hal yang mungkin mimpiku juga karena jarak rumahku sekarang dengan rumahku tempat aku dibesarkan bukanlah jarak yang dekat.

ini adalah my gift for my triangular love friendship yang mungkin akan menajdi pengingat nanti disaat kita bertemu lagi .entah itu kapan.

hihihi melancolis ya :) 

smoga Allah swt mempertemukan kita kembali ya teman. so i miss you